Sejarah Outbound Pertama

Apa itu Outbound? Berikut Sejarahnya

Penggunaan istilah Outbound pada awalnya berasal dari istilah di bidang kelautan yaitu Out of Bounderies yang artinya keluar dari batas. Istilah ini digunakan dalam kondisi ketika kapal keluar dari batas perairan atau dermaga.

Dalam sejarahnya istilah Outbound dikenalkan pertama kali di Inggris oleh seorang edukator asal Jerman bernama Kurt Han.

Beliau lahir di Berlin, Jerman pada 5 Juni 1886 dan meninggal pada tanggal 14 Desember 1974. Beliau lah yang meletakkan prinsip-prinsip dasar pelatihan berbasis Experiential Learning yang sampai saat ini masih digunakan sebagai media pelatihan SDM.

Dikutip dari beberapa sumber menyebutkan bahwa pada suatu saat Kurt Han dihadapkan pada tantangan atau permasalahan, yaitu bagaimana membentuk pelaut-pelaut yang notabene masih muda namun memiliki ketangguhan dan bisa diandalkan dalam menaklukkan kerasnya tantangan di samudra sebagaimana para pelaut senior masa itu.

Dengan kata lain, seorang pelaut muda dengan segala potensi yang ada harusnya mampu menjadi pelaut yang hebat tanpa harus menunggu waktu panjang pelayaran bertahun-tahun.

Hal ini lah yang kemudian diteliti dan pada akhirnya ditemukanlah sebuah metode pelatihan untuk menjawab tantangan tersebut. Metode itu adalah Experiential Learning.

Bagaimana melatih dan mendidik para pelaut dengan memberikan pengalaman nyata di alam bebas untuk menggugah kesadaran, membangkitkan kekuatan diri dan melatih ketahan hidup.

Pelatihan yang dilaksanakan di belantara hutan, gunung, sungai maupun laut selama kurang lebih 27 sampai 30 hari. Di sana lah peserta latih dijauhkan dari segala fasilitas dan dalam keterbatasan itu lah mereka ditempa oleh kerasnya alam liar.

Dan setelah melewati serangkaian proses pelatihan tersebut, maka jadilah para pelaut muda dengan pribadi yang baru, lebih tangguh, handal dan jauh lebih hebat daripada sebelumnya.

Berawal dari sini lah metode pembelajaran Experential Learning ( belajar dengan pengalaman nyata ) pertama kali dilaksanakan dan kemudian diberi sebutan Outbound.

Seiring berjalannya waktu, metode ini berkembang, menyebar slah satunya ke Indonesia. Prinsip-prinsip dasar Experiential Learning /Outbound tersebut kemudian diadopsi oleh berbagai pihak atau lembaga pelatihan untuk pelatihan pemenuhan kompetensi SDM sebagai Outbound Training.

Tidak hanya sampai di situ, setelah melewati waktui yang panjang, khususnya di Indonesia, Outbound juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Perubahan jaman dan beragamnya permintaan atau kebutuhan, maka muncullah aktivitas Outbound Non Training.

Sejarah Outbound

Singkatnya adalah outbound yang awalnya khusus digunakan untuk metode pelatihan, era sekarang ada yang menjadikannya sebagai media rekreasional atau wisata. Maka muncul istila Outbound Wisata atau Wisata Outbound.

Kenapa bisa demikian? Ya, outbound wisata menjadi alternatif refreshing dengan mengambil sebagian game-game simulasi dari outbuond kemudian dimodifikasi dan dikemas secara lebih fleksibel dan fun. Selaras dengan tujuannya yaitu refreshing dari kepenatan.

Pertanyaan yang berikutnya muncul adalah apakah outbound training masih ada? Jawabannya jelas masih ada. Perkembangan itu bukan membuat Outbound Training (baca: outbound sebagai metode pelatihan SDM) menjadi tidak ada tetapi justru menambah khasanah dalam dunia outbound itu sendiri.

Sebab keduanya jelas memiliki muara dan tujuan yang berbeda. Sehingga mau putbound training atau wisata, semua dikembalikan pada kebutuhan dari masing-masing penyelenggara atau peserta.

Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut terkait program outbound yang sesuai dengan kebutuhan instansi Anda, silahkan hubungi kami di:

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu? Tekan tombol Chat Now di bawah ini.